Sabtu, 25 Februari 2012
baksos katarak
Alhamdulillah, 106 mata katarak telah dilakukan operasi pada tgl 22 febuari 2012
di RSUD BALARAJA
INDONESIA VISION 2020
kegiatan baksos operasi katarak, Insyallah bisa menjadi acara rutin... Amin dokter mata indonesia - dokter spesialis mata perdami : Persatuan Dokter Mata Indonesia
Minggu, 05 Februari 2012
katarak
KATARAK
Katarak merupakan penyakit mata dengan gejala adanya kabut pada lensa mata. Lensa yang tidak bening tersebut tidak akan bisa meneruskan cahaya ke retina untuk diproses dan dikirim melalui saraf optik ke otak.
Penyakit katarak banyak terjadi di negara-negara tropis seperti Indonesia. Hal ini berkaitan dengan faktor penyebab katarak, yakni sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari. Penyebab lainnya adalah kekurangan gizi yang dapat mempercepat proses berkembangnya penyakit katarak.
Apakah Penyebab Katarak ?
Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau bertambahnya usia seseorang. Katarak kebanyakan muncul pada usia lanjut. Data statistik menunjukkan bahwa lebih dari 90% orang berusia di atas 65 tahun menderita katarak. Sekitar 550% orang berusia 75— 85 tahun daya penglihatannya berkurang akibat katarak. Walaupun sebenarnya dapat diobati, katarak merupakan penyebab utama kebutaan di dunia.
Sayangnya, Seorang penderita katarak mungkin tidak menyadari telah mengalami gangguan katarak. Katarak terjadi secara perlahan-perlahan sehingga penglihatan penderita terganggu secara berangsur. karena umumnya katarak tumbuh sangat lambat dan tidak mempengaruhi daya penglihatan sejak awal. Daya penglihatan baru terpengaruh setelah katarak berkembang sekitar 3—5 tahun. Karena itu, pasien katarak biasanya menyadari penyakitnya setelah memasuki stadium kritis.
Pada awal serangan, penderita katarak merasa gatal-gatal pada mata, air matanya mudah keluar, pada malam hari penglihatan terganggu, dan tidak bisa menahan silau sinar matahari atau sinar lampu. Selanjutnya penderita akan melihat selaput seperti awan di depan penglihatannya. Awan yang menutupi lensa mata tersebut akhirnya semakin merapat dan menutup seluruh bagian mata. Bila sudah sampai tahap ini, penderita akan kehilangan penglihatannya.
Secara umum terdapat 4 jenis katarak seperti berikut.
1. Congenital, merupakan katarak yang terjadi sejak bayi lahir dan berkembang pada tahun pertama dalam hidupnya. Jenis katarak ini sangat jarang terjadi.
2. Traumatik, merupakan katarak yang terjadi karena kecelakaan pada mata.
3. Sekunder, katarak yang disebabkan oleh konsumsi obat seperti prednisone dan kortikosteroid, serta penderita diabetes. Katarak diderita 10 kali lebih umum oleh penderita diabetes daripada oleh populasi secara umum.
4. Katarak yang berkaitan dengan usia, merupakan jenis katarak yang paling umum. Berdasarkan lokasinya, terdapat 3 jenis katarak ini, yakni nuclear sclerosis, cortical, dan posterior subcapsular. Nuclear sclerosis merupakan perubahan lensa secara perlahan sehingga menjadi keras dan berwarna kekuningan. Pandangan jauh lebih dipengaruhi daripada pandangan dekat (pandangan baca), bahkan pandangan baca dapat menjadi lebih baik. Penderita juga mengalami kesulitan membedakan warna, terutama warna birru. Katarak jenis cortical terjadi bila serat-serat lensa menjadi keruh, dapat menyebabkan silau terutama bila menyetir pada malam hari. Posterior subcapsular merupakan terjadinya kekeruhan di sisi belakang lensa. Katarak ini menyebabkan silau, pandangan kabur pada kondisi cahaya terang, serta pandangan baca menurun.
Gejala umum gangguan katarak meliputi :
•Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi objek.
•Peka terhadap sinar atau cahaya.
•Dapat melihat dobel pada satu mata.
•Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca.
•Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.
katarak dapat pula terjadi pada bayi karena sang ibu terinfeksi virus pada saat hamil muda. Penyebab katarak lainnya meliputi :
•Faktor keturunan.
•Cacat bawaan sejak lahir.
•Masalah kesehatan, misalnya diabetes.
•Penggunaan obat tertentu, khususnya steroid.
•Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup lama.
•Operasi mata sebelumnya.
•Trauma (kecelakaan) pada mata.
• Faktor-faktor lainya yang belum diketahui.
Pengobatan secara medis
Solusi untuk menyembuhkan penyakit katarak secara medis umumnya dengan jalan operasi. Lapisan di mata diangkat dan diganti lensa buatan (lensa intraokuler).
Baru-baru ini ditemukan teknologi canggih, yakni operasi dengan mesin phaco yang membutuhkan luka iris kurang dari 3mm.
dr Rezaldi Pratama Sp.M, M.Kes
KATARAK - KATARAK - KATARAK dokter mata - dokter mata
Katarak merupakan penyakit mata dengan gejala adanya kabut pada lensa mata. Lensa yang tidak bening tersebut tidak akan bisa meneruskan cahaya ke retina untuk diproses dan dikirim melalui saraf optik ke otak.
Penyakit katarak banyak terjadi di negara-negara tropis seperti Indonesia. Hal ini berkaitan dengan faktor penyebab katarak, yakni sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari. Penyebab lainnya adalah kekurangan gizi yang dapat mempercepat proses berkembangnya penyakit katarak.
Apakah Penyebab Katarak ?
Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau bertambahnya usia seseorang. Katarak kebanyakan muncul pada usia lanjut. Data statistik menunjukkan bahwa lebih dari 90% orang berusia di atas 65 tahun menderita katarak. Sekitar 550% orang berusia 75— 85 tahun daya penglihatannya berkurang akibat katarak. Walaupun sebenarnya dapat diobati, katarak merupakan penyebab utama kebutaan di dunia.
Sayangnya, Seorang penderita katarak mungkin tidak menyadari telah mengalami gangguan katarak. Katarak terjadi secara perlahan-perlahan sehingga penglihatan penderita terganggu secara berangsur. karena umumnya katarak tumbuh sangat lambat dan tidak mempengaruhi daya penglihatan sejak awal. Daya penglihatan baru terpengaruh setelah katarak berkembang sekitar 3—5 tahun. Karena itu, pasien katarak biasanya menyadari penyakitnya setelah memasuki stadium kritis.
Pada awal serangan, penderita katarak merasa gatal-gatal pada mata, air matanya mudah keluar, pada malam hari penglihatan terganggu, dan tidak bisa menahan silau sinar matahari atau sinar lampu. Selanjutnya penderita akan melihat selaput seperti awan di depan penglihatannya. Awan yang menutupi lensa mata tersebut akhirnya semakin merapat dan menutup seluruh bagian mata. Bila sudah sampai tahap ini, penderita akan kehilangan penglihatannya.
Secara umum terdapat 4 jenis katarak seperti berikut.
1. Congenital, merupakan katarak yang terjadi sejak bayi lahir dan berkembang pada tahun pertama dalam hidupnya. Jenis katarak ini sangat jarang terjadi.
2. Traumatik, merupakan katarak yang terjadi karena kecelakaan pada mata.
3. Sekunder, katarak yang disebabkan oleh konsumsi obat seperti prednisone dan kortikosteroid, serta penderita diabetes. Katarak diderita 10 kali lebih umum oleh penderita diabetes daripada oleh populasi secara umum.
4. Katarak yang berkaitan dengan usia, merupakan jenis katarak yang paling umum. Berdasarkan lokasinya, terdapat 3 jenis katarak ini, yakni nuclear sclerosis, cortical, dan posterior subcapsular. Nuclear sclerosis merupakan perubahan lensa secara perlahan sehingga menjadi keras dan berwarna kekuningan. Pandangan jauh lebih dipengaruhi daripada pandangan dekat (pandangan baca), bahkan pandangan baca dapat menjadi lebih baik. Penderita juga mengalami kesulitan membedakan warna, terutama warna birru. Katarak jenis cortical terjadi bila serat-serat lensa menjadi keruh, dapat menyebabkan silau terutama bila menyetir pada malam hari. Posterior subcapsular merupakan terjadinya kekeruhan di sisi belakang lensa. Katarak ini menyebabkan silau, pandangan kabur pada kondisi cahaya terang, serta pandangan baca menurun.
Gejala umum gangguan katarak meliputi :
•Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi objek.
•Peka terhadap sinar atau cahaya.
•Dapat melihat dobel pada satu mata.
•Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca.
•Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.
katarak dapat pula terjadi pada bayi karena sang ibu terinfeksi virus pada saat hamil muda. Penyebab katarak lainnya meliputi :
•Faktor keturunan.
•Cacat bawaan sejak lahir.
•Masalah kesehatan, misalnya diabetes.
•Penggunaan obat tertentu, khususnya steroid.
•Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup lama.
•Operasi mata sebelumnya.
•Trauma (kecelakaan) pada mata.
• Faktor-faktor lainya yang belum diketahui.
Pengobatan secara medis
Solusi untuk menyembuhkan penyakit katarak secara medis umumnya dengan jalan operasi. Lapisan di mata diangkat dan diganti lensa buatan (lensa intraokuler).
Baru-baru ini ditemukan teknologi canggih, yakni operasi dengan mesin phaco yang membutuhkan luka iris kurang dari 3mm.
dr Rezaldi Pratama Sp.M, M.Kes
KATARAK - KATARAK - KATARAK dokter mata - dokter mata
KATARAK
KATARAK merupakan penyebab kebutaan yang dapat dicegah dengan jalan operasi
saat ini operasi terkini untuk katarak di perlukan waktu 15-45 menit tergantung dengan tingkat kesulitan dan panjang luka kurang dari 3mm
bius tetes, tanpa jahitan, langsung bisa pulang
kenali gejala katarak : mata kabur seperti melihat asap
segera hubungi dokter mata anda
KATARAK - KATARAK - KATARAK
saat ini operasi terkini untuk katarak di perlukan waktu 15-45 menit tergantung dengan tingkat kesulitan dan panjang luka kurang dari 3mm
bius tetes, tanpa jahitan, langsung bisa pulang
kenali gejala katarak : mata kabur seperti melihat asap
segera hubungi dokter mata anda
KATARAK - KATARAK - KATARAK
Jadwal praktek spesialis mata
klinik mata Aji waras
ragunan
senin - rabu - jumat
jam 16:00 - 19:00
dr Rezaldi Pratama Sp.M, M.Kes perdami : persatuan dokter mata indonesia dokter mata indonesia - dokter spesialis mata
ragunan
senin - rabu - jumat
jam 16:00 - 19:00
dr Rezaldi Pratama Sp.M, M.Kes perdami : persatuan dokter mata indonesia dokter mata indonesia - dokter spesialis mata
baksos katarak
baksos katarak setiap minggu
tempat skrening katarak LKC jl raya ciputat
selasa - kamis
14:00 - 16:00
tempat skrening katarak LKC jl raya ciputat
selasa - kamis
14:00 - 16:00
Langganan:
Postingan (Atom)